Pressure (?)

Percaya atau tidak, saat ini aku berada dalam tekanan. Tekanan yang tak tahu sampai kapan kutanggung. Entah karena ketidaktahuanku, ketidakberdayaanku, atau ketidakbisaanku sampai-sampai kusebut tekanan. Setiap harinya selalu membayangiku. Setiap jamnya selalu menggelayutiku. Setiap menit, bahkan detiknya selalu menyeretku seolah menjauh dari harapanku. Kemanapun aku pergi, bayangan itu selalu turut bersamaku, seolah mengincar setiap titik kelemahanku. Hingga kupikir, jarang aku bisa tersenyum tulus, bicara lepas, atau sekadar menyapa. Semua adalah kekangan. Semua adalah tuntutan. Ketika dulu aku dengan bodohnya bersikap untuk berjiwa besar lagi, menerima janji-janji dan motivasi, kini semua seolah berbalik menyerangku. Aku hanya bisa -sedikit- berdiri, sedikit menumpu saja. Bahkan kadang aku lari menghindar. Betapa pecundangnya! Ingin menangis? Tentu pernah... Melihat kenyataan yang sulit terbayang ini. Kadang kuberfikir, inikah batasku??

-sebuah refleksi terhadap kenyataan-

0 komentar :

Tetap teguhlah...

Saat kau berjalan teguh dalam seruan dan perjuangan indah ini, maka akan ada banyak hal yang akan ditulis olehNya.

Ketika senyummu tak terbalas, Allah telah menghitung manisnya senyummu.

Saat sapaanmu tak terjawab, Allah tak lupa berapa kata yang kau ucapkan.

Saat ajakanmu dalam kebaikan tak terpenuhi, lelahmu takkan tertinggal dicatat raqibNya.

Ketika kau menangis atas perihnya perjuangan, Allah tak lalai menghitung berapa tetes air matamu.

Ketika mereka lari meninggalkanmu, Allah tak pernah lalai menyertaimu.

"Tetap jadilah bagian dari perjuangan ini, sahabatku..."

0 komentar :

Nikmat Sehat

Kerasa banget dah, sehat itu sangat berharga. Kerasanya, terutama pas lagi sakit. Kalo sakit, udah deh, mau ngapain aja gak enak rasanya. Seperti halnya sekarang. Kondisiku lagi sakit pas nulis postingan ini. Kepala pusing, badan sakit, demam... Apalagi pas semalemnya, gak bisa tidur nyenyak. Dikit-dikit bangun. Pengen muntah.

Itulah, makanya kenapa ketika kita sehat harus lebih semangat dan giat melakukan pekerjaan-pekerjaan kita. Karena kita gak tau kapan kita sakit, dan tau sendiri kan, ada kegiatan-kegiatan yang gak bisa kita lakukan saat sakit.

Sakit itu enaknya cuma satu, menghapuskan dosa-dosa kita saat kita jalani dengan sabar. Lainnya enggak enak. Tapi kadang, justru dengan sakit itu, banyak orang yang kemudian sadar dari kejahatannya, dan kemudian dia akhirnya tobat. Itulah hidayah, gak tau kapan datangnya.

Oke, sekian aja ya sharing-ku... Mohon do'anya biar cepet sembuh.

0 komentar :

Sebuah pertanyaan

Dari beberapa taun lalu, di pikiranku terngiang-ngiang pertanyaan...

Gimana sih rasanya punya kakak perempuan? -secara, aku laki-laki, dan anak paling tua di rumah... -,-

Atau, rasanya punya sodara (kakak/adek) yang beda jenis itu gimana? -secara lagi, adekku 3, cowok semua!

Siapapun, tolong jawab...

0 komentar :