Kurevisi keputusanku

Oke, langsung saja tanpa basa-basi, kukatakan hasil keputusan finalku. Aku gak jadi pindah jurusan. Aku akan tetap di jurusanku, Teknik Sipil. Mungkin akan banyak yang nanya, kok gitu...? Ih, emang kenapa, gak boleh apa...?? My life, my adventures!

Baik, begini, kujelaskan alasannya. Saat aku mulai galau itu, kemudian aku shalat istikharah. Lalu aku hanya memohon satu, berikan pilihan yang terbaik bagiku -antara aku tetap di jurusan ini atau pindah jurusan. Kemudian aku jalani kehidupan normalku lagi. Hari-hari setelah aku istikharah itu biasa saja, tanpa ada hal yang dapat 'kucurigai' sebagai jawaban Allah atas do'aku. Sampai pada suatu ketika aku mulai merasa ada sesuatu yang terus menstimulus otakku berkaitan dengan jurusanku di teknik sispil ini.

Di jalan,  beberapa kali aku saat nganter sekolah atau njemput adekku pulang sekolah, atau ke kampus atau dari kampus, aku melihat orang-orang yang memakai jaket dengan tulisan "Engineering"; "Civil Engineering"; "Teknik Sipil"; "Teknik", dan kata-kata senada itu -insya allah kalau gak salah inget begitu. Itu terjadi bukan cuma sehari, tapi beberapa hari, sampe aku kadang di jalan senyum-senyum atau ngomong  sendiri. Mungkin itu kalian pikir gila. Tapi emang, menurutku juga gitu; gila. Tapi begitulah, mungkin itu cara Allah memberiku jawaban. Ini alasan pertama.

Alasan kedua, saat aku galau itu juga, aku kadang juga ndengerin tausyiah-tausyiah Aa Gym atau Yusuf Mansur. Nah, isi ceramah mereka itu, entah kenapa, akunya yang terlalu sensitif, atau emang gitu -apanya?- aku ngerasa kesindir. Tausyiah beliau-beliau ini berkaitan seputar usaha, rizki, jangan menyerah...gitu lah. lalu aku berpikir, bahwa memang aku belum maksimal dalam berusaha, mungkin kemudian ini yang menjadikanku agak sensitif mendengar nasehat-nasehat itu. Seolah beliau ingin mengatakan padaku "kamu ini belum usaha keras, belum maksimal, kenapa udah nyerah...? begitukah seorang Muslim itu? gimana nanti kamu mau menghadap Allah? malu kagak...? kamu punya Tuhan tempat bergantung dan sumber kekuatanmu, tapi kamu lupain begitu aja dengan menyerah...??". Deg... Jleb banget!

Nah, sekarang alasan ketiga. Ini yang agak wagu tapi ya lumayan bisa jadi alasan. Aku ditunjuk jadi koordinator Liqa' transfer regional teknik. Nah loh, mau gimana lagi aku harus menghindar. tadinya sih, aku udah dibilangin temen, kalo aku mau pindah sampaikan aja alasannya sebelum ditunjuk. Tapi gak tau, seolah mudah saja aku ngomong "Insya allah" ketika ditunjuk jadi koordinator. Sebenarnya juga ada satu lagi temenku yang jadi kandidat. Tapi eh, dia tega melimpahkan ke aku... Hih...!! Yah, akhirnya aku terima sajalah, toh mungkin ini baik untukku.


Selanjutnya, ini juga gak kalah fenomenalnya, adalah kata temenku lagi, siapa tau setelah lulus nanti ada yang merekrut dan bisa ke Gaza bantuin membangun rumah sakit dan atau sekolah. Wuih, jelas mau itu... Ke ladang jihad kok...

Selanjutnya, kata temenku juga, faktanya, bahwa angkatan di SMA, angkatan sebelumku, dulu juga ada yang masuk teknik sipil kayak aku. Tapi, dia cuma bertahan 1 semester, kemudfian keluar. Nah, aku masa' harus ikut-ikutan begitu -keluar...? Terus nanti gimana kata adek-adek kelasku yang pada mau masuk teknik -terutama teknik sipil. Nah, maka dari itu, aku gak boleh mundur. Harus tetap maju.

Kemudian, alasan selanjutnya, adalah bahwa ternyata banyak yang mendukungku untuk tetap disini. Banyak yang sayang aku XD. Banyak yang akan menyayangkan kepergianku dari sana. Maka apakah itu masih kurang untuk menjadi kekuatan ketika futur? Setidaknya, jika itu tak bisa membuatku lulus cepat, itu akan menjadi kekuatan untuk bertahan. Makanya, kupijakkan kakiku lagi di teknik yang kampusnya kelihatan gersang kering berwarna coklat itu.

Selanjutnya, alasannya adalah untuk jadi seorang polimath. Dengan kata lain seorang yang menguasai banyak ilmu. Kenapa? Karena -entah apa- aku jadi suka dengan biologi dan sejarah. makanya, kalo aku pindah ke jurusan yang aku sukai, aku cuma dapat ilmu dari itu. Makanya aku gak jadi pindah aja, biar aku dapet ilmu sipil, juga dapet ilmu lainnya dari belajar otodidak. Kata temenku, belajar ebih menyenangkan kedan mudah ketika kamu suka apa yang kamu pelajari. Aku suka biologi. Maka aku pelajari. Tapi tetep fokus utamaku di sipil. Murabbiku juga pernah bilang, bahwa jadilah seorang yang spesifik tapi global. Artinya, kamu menguasai ilmu yang spesifik, tapi juga mengerti banyak ilmu lain. Itu yang kuinginkan.

Kemudian alasan lainnya adalah aku mengidolakan Al Fatih -selain tentunya Rasulullah. Aku tau cerita tentang penakhlukan Konstantinopel olehnya. Aku mengerti itu. Aku mengerti gimana susahnya perjuangannya dalam penakhlukannya. Aku memahaminya dan sedikit tau detil-detil yang terjadi saat peperangan itu. harusnya itu jadi pelecut semangatku dalam belajar. Jangan mudah menyerah! Itu saja. Insya allah Allah akan berikan jalan. Maka aku tetap disini.

Ya, segitu saja alasannya. Semoga bermanfaat dan dapat diambil pelajaran. Special thanks to Allah Subhanahu wa Ta'ala, My Lord who created me and you, and the most Merciful and Graceful for His creatures, especially for Muslimin and Mu'minin. Then, thanks to my prophet and my idol, they are Muhammad; Muhammad Sallallahu 'Alaihi wa Sallam, and Muhammad Tsani 'Al Fatih'. Then, thanks to my parents, who always support me and angry when I gave to them my decision for change my faculty. And also, thanks for my all friends who supported me and gave to me their advice. Then, thanks to my teacher, all of them, who support and pray for my success. And, who smile to me when they meet me. Then, thanks to my lecturers, especially my counselor who support me and reminded me. So, I just wanna say gomennasai, sorry for my decision that make you all worried, and maybe frustate. And also, sorry because my grammar on english is not well as you think.

Nah, selesai deeeeh........  :)  :D  XD

4 komentar :

biar urusan kuliahku lancar. yg tak lakukan bersinergi dengan hati. bukan kepekso.
Anonim mengatakan... 29 Desember 2012 pukul 12.08
iya...amin...smg dmudahkan...
-AlFaatih-

Posting Komentar

Cancel Reply