Ini mungkin hanya satu dari berbagai cdrita penggugah nurani kita, atau setidaknya memberi sedikit perubahan cara pandang kita terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita.
Suatu ketika, ada seorang gadis yang berdoa memohon kepada Tuhan, 'Ya Tuhan, aku menginginkan setangkai bunga yang indah..'. Kemudian Allah memberinya pohon kaktus berduri. Kemudian dia berdoa lagi, 'Ya Tuhanku, aku menginginkan seekor binatang yang lucu..'. Kemudian Allah memberinya seekor ulat berbulu. Gadis itu pun sedih, karena dia merasa betapa tidak adilnya semua ini. Kemudian kaktus itu berbunga dan menjadi sangat indah, dan ulat itu pun ber-metamorfosa menjadi kupu-kupu yang indah.
Itulah jalan Allah dalam memberikan sesuatu. Allah tidak memberikan apa yang kita harapkan, tetapi Dia memberikan apa yang kita perlukan. Walau kadang sedih, susah, tapi ingatlah, jauh diatas sana, Dia sedang merajut yang terbaik untuk kita. Karena itu, tetaplah berusaha berpikir positif dan selalu menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak diri kita. Ingatlah, Allah memberi apa yang terbaik untuk kita. Jangan pernah berhenti untuk memohon dan berusaha yang terbaik untuk kehidupan kita.
Di dalam agama Kristen, tanggal 25 Desember merupakan hari raya mereka yang disebut hari Natal atau kelahiran Yesus. Namun, be...
Pernah terpikir, atau mungkin sekedar terbersit, mengapa hati mesti melabuhkan pilihan pada brand bernama Asus ini? Dulu sewaktu SMA,...
Entah kenapa judulnya begitu, hahaha... Tapi keliatan keren aja pake judul gitu. Ini adalah kisah pendakian sebenarnya. Beberapa hari lalu...
Hati-hati dengan ilmu sihir sigil, karena ia merupakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesannya, hal ini seperti yang dilakukan free...
Beberapa waktu lalu, ketika kami sedang berkumpul dan berdiskusi (kalau itu disebut diskusi), guru kami membacakan kembali sebuah hadits yan...
Original After modding Kita semua bisa merubah tampilan menu standard itu dengan tangan kita sendiri, artinya.. gak perl...
Dalam menghadapi masalah, tak jarang, dan sering mungkin, kita membalutnya dengan keluh-kesah tak berkesudahan. Kita sering mendramatisir...
Posting Komentar