Kenapa ASUS ROG? #WEAREROG #ASUSROGID #ROG
Pernah terpikir,
atau mungkin sekedar terbersit, mengapa hati mesti melabuhkan pilihan pada brand
bernama Asus ini? Dulu sewaktu SMA, sewaktu belum memiliki laptop, pernah ada
lintasan pemikiran demikian. Saya ingin laptop Asus. Mengapa? Sebab entah
mengapa, Asus menarik hati. Dari segi desain dan warna jelas dia memerangkap
hati saya saat itu. Lalu kian dikenali, rupanya kian cocok. Ah, memang
berjodoh. Laptop pertama saya benar-benar Asus. Seri K45VD. Lalu beranjak ke
android, rupanya hati masih kukuh. Android pertama saya pun Asus. Zenfone 4.
Sekarang keduanya masih ada, meski androidnya telah gugur sebab berendam dalam
air. Lalu sekarang pertanyaan lebih hebat kembali menghujam diri. Mengapakah
mesti Asus ROG? Maka jawaban simpel saya sesungguhnya adalah, sebab ia mampu
membawa passion saya mewujud. Saya memang bukanlah gamer, apalagi pemain esport, meski beberapa game kenamaan pernah saya mainkan, seperti Resident Evil, Silent Hill, Devil May Cry, Prototype, Need For Speed, Limbo, Counter Strike. Tapi boleh dikata jika saya seorang desainer. Entah
bergenre vector atau digital imaging. Bahkan saya melebarkan
sayap pada video motiongraphic dan cinematic, walau yang dua
terakhir ini masih sedikit tertatih dari desain grafisnya. Tapi saya sungguh
menikmatinya, dan saya ingin terus melanjutkan. Agar ia bisa jadi bekal ke
depan. Maka, spesifikasi laptop yang sepadan adalah wajib. Sebab bila tidak, hang
atau lag yang menyapa. CorelDraw, Photoshop, After Effect, dan
sederet aplikasi yang membutuhkan dukungan grafis lainnya mutlak disupport oleh
laptop berspesifikasi tinggi. Dan itu saya temukan pada Asus ROG (Republic
of Gamers).
Tak disangka, ROG ternyata menyabet gelar juara dunia untuk laptop gaming selama 8 tahun berturut-turut. Kata PCGamer, “Laptop gaming terbaik”. Singkat padat jelas lugas. Bahkan menurut pengakuan Asus sendiri, mereka telah meraih 6617 penghargaan sejak 2005. Sungguh! Maka tak salah pilih jika membeli laptop gaming Asus ROG ini. Lalu apa yang membedakan Asus ROG dengan laptop gaming lain hingga Asus mampu memborong ribuan penghargaan? Berikut.
1. Sebelum membahas kelebihan Asus,
ada baiknya, perkenalkan bahwa Asus ROG memiliki 3 (tiga) seri; Seri GL
(Strix) yangmana ia paling affordable, salah satunya seri GL502VM
yang kini telah hadir varian warna silver disamping hitam. Seri ini punya
tagline yaitu Compact and Potent, serta disebut-sebut mampu gaming
everywhere sebab desainnya yang sungguh super slim atau ultra-portable.
Tipis, hanya 23.5 mm dengan berat 2.2 kg. Ada pula seri GL553 seperti milik
bang Chandra Liow yang bertagline Gaming Without Limits (capek donk
bang?), dimana dibenamkan HDD berkapasitas 1 TB. Sudah begitu, masih pula ditambah SSD. Sudah begitu, prosesor yang digunakan adalah seri Kaby Lake, yang terbaru. Selanjutnya ada seri G.
Diantara seri ini ada G501, G551, dan G752. Yang terakhir ini bentuknya
terinspirasi dari karakter favorit saya, IronMan. G752 telah mengusung
sistem berjuluk Mobile 3D Vapor Chamber Thermal System yang menciptakan sistem
pendingin yang efektif dan efisien. Terakhir ada seri GX. Dan seri ini yang
paling fantastis sebab harganya mampu menyamai harga mobil. Namun tentu harga
fantastis sangat worth it dengan apa yang didapat. Diantaranya ada GX700
dan GX800. GX800 ber-inspirasi desain dari pesawat tempur yang bahkan memiliki
dua radiator sebagai modul pendingin. Tampang ketika docking pendingin tersebut
dipasang benar-benar membuatnya lebih sangar.
Asus ROG G752 |
2. Design. Desain tiap ROG
berbeda-beda, namun tetap satu jua; garang. ROG selalu hadir dengan desain yang
menarik, eyecatching, inovatif, dan terlihat futuristik. Satu kesan yang
akan selalu melekat pada setiap desain ROG adalah premium brand. Hal ini
tertampak jelas pada body dan material building yang didesain. Baik
metal maupun plastik, semuanya dibuat dengan desain dan kualitas unggul. Selain
itu, satu lagi yang sangat mencolok adalah logo ROG. Logo yang mirip “mata
sedang melirik tajam” itu jelas terlihat sangat elegan. Sebagai sebuah brand,
ROG telah berhasil mencuri start dengan menggunakan logo yang keren dan menarik
perhatian. Satu contoh desain unik dan futuristik dari ROG terlihat pada seri
GX501 yang bercodename Zephyrus. Dalam satu artikelnya di web Asus, ada
sebuah judul menarik yaitu The ROG Zephyrus Brings Hardcore Gaming to
Ultra-Slim Laptops. Sudah kebayang? Laptop ini selain memiliki desain ultra-slim
alias sangaddd tipis (hanya sekitar 0.67-0.7 inch atau 16.9-17.9 mm dengan
berat 2.2 kg), dia juga meletakkan keyboard berposisi di bagian depan chassis.
Ini merupakan desain futuristik yang bertujuan untuk pendinginan internal
komponen yang lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi gamers yang
familiar dengan desktop keyboard. Jadi secara overall, desain ROG
benar-benar keren.
3. Performance. Seluruh ROG
jenis apapun selalu memakai prosesor Intel® Core™ i7 generasi terbaru dan Graphic
Card terbaru GTX 10 series. Hampir semua ROG pula mengenakan SSD (Solid
State Drive) sebagai HDD (Hard Disk Drive) sekunder maupun primer
yang memang memiliki kelebihan dalam hal pemrosesan data dibanding HDD
konvensional yang masih menggunakan piringan. Sehingga proses copy data,
penyimpanan, loading game, dan sebagainya menjadi lebih cepat. Selain
itu, RAM yang dibenamkan juga minimal 4GB DDR4. Hal ini akan membuat pemrosesan
data semakin cepat. ROG pula yang dilengkapi teknologi NVM Express™ (NVMe) dan
PCI Express® (PCIe) yang mampu memberikan akses data lebih cepat.
Asus ROG GX800 |
4. Inovation. Hampir selalu,
ROG adalah produk yang memimpin inovasi di berbagai lini. Inovasi yang
diciptakan juga beragam, seperti beberapa telah disebutkan di atas, misalkan Zephyrus
yang merupakan kelompok High-End namun berdimensi sangat tipis. Ada pula
GX800 yang dibekali kartu grafis GTX 1080 2 buah dengan prosesor Intel® Core™
i7 7820HK yang mampu dioverclock layaknya prosesor PC, serta dilengkapi
radiator sebagai Sistem Hydro Overclocking untuk mendinginkan komponen
internal. Maka saya teringat tagline Asus tempo lalu, Inspiring Innovation –
Persistent Perfection.
5. Keyboard. Seluruh ROG
telah memakai backlight keyboard, dimana keyboard akan menyala dengan
warna baik merah maupun RGB (Red Green Blue, warna-warni). Ini memberikan
keuntungan yaitu masih dapat terlihatnya keyboard ketika kondisi cahaya redup
(meski bermain laptop di tempat redup tidak disarankan). Selain itu, keyboard
ROG juga dirancang sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan jari-jari menari
di atas papan ketik. Jika pada tombol keyboard normal ketinggian tombol hanya
kisaran 1.8 mm, maka pada ROG ketinggiannya mencapai 2.5 mm. Selain itu pitch
atau jarak antar tombol sejarak 19.05 mm, lebih panjang dibanding tombol
keyboard normal yang hanya 18.4 mm. Selain itu dimensi tombol juga lebih besar,
yaitu 15.6 x 15.3 mm. Namun fitur yang menarik pada keyboard ROG adalah adanya Anti-Ghosting
System dengan teknologi rollover 30-key dimana ketikan yang
dilakukan akan terasa instan dan terinterpretasi dengan benar. Ghosting
sendiri adalah masalah tatkala tombol keyboard tak mampu menginput karakter
yang diketikkan ketika beberapa tombol ditekan bersamaan. Jadi dengan adanya fitur ini, kita bisa menginput karakter bahkan hingga 30 tombol sekaligus. Sayangnya total jari kita hanya mencapai 20 yah... Selain anti-ghosting,
seri GX800 bahkan telah menggunakan mechanical keyboard. Ini jelas kabar
baik sebab keyboard mekanik jauh lebih baik daripada keyboard biasa yang
umumnya memakai rubber dome. Kalau kata orang, feelnya beda. Bagi
yang sangat menghargai kenikmatan mengetik atau menekan tombol, sekalinya
menggunakan mekanikal, pantang dia berpindah haluan. Bisa dibilang, mechanical
keyboard adalah candu, ehe…
6. Screen. Layar ROG jelas
kualitas tinggi. Semua model telah memakai
IPS Screen yang merupakan jenis terbaik di kelasnya. Dengan layar
ini, pengguna bahkan dimanjakan dengan sudut pandang hingga 178°. Sudut sebesar
ini memberikan jaminan tak adanya perubahan pada warna walau pengguna sedang
melihat layar dari sudut ekstrim sekalipun. Selain itu, layar jenis ini
memberikan visual dengan akurasi warna presisi, kontras jelas, dan lebih
terang. Dengan kata lain, layar tipe IPS akan memberikan pengalaman visual yang
natural dengan gambar tajam dan saturasi yang sama dari sudut manapun. Selain
itu, layar ini telah dibekali fitur Anti-Glare Matte Panel dimana akan
membuat tampilan lebih cerah dan takkan membuat mata lelah karena pantulan
cahaya pada layar berkurang. Pada layar ROG ini pula telah mendukung 4K2K
sebagai komitmen Asus dalam menyiapkan produknya untuk siap menghadapi masa
depan. Beberapa tipe seperti GX800 bahkan telah menggunakan panel 4K UHD dengan
dukungan NVIDIA G-SYNC™ yang mampu menyelaraskan tingkat refresh rate layar
dengan GPU untuk menghadirkan visual tanpa lag, patah, ataupun tersendat, tanpa
mempengaruhi performa sistem. Satu hal lagi, ROG dibekali teknologi Asus
Splendid Technology yang memberikan pengalaman visual pada tampilan warna
yang lebih kaya dan dalam. Untuk itu, terdapat beberapa mode pada settingan
tersebut yaitu Normal, Theatre, Vivid, Manual, dan Eye Care.
Asus ROG GL502 |
7. Durability and Warranty.
Ini juga merupakan hal yang patut diapresiasi dari Asus, sebab sebelum produk
diluncurkan ke pasaran, mereka telah melewati beragam uji atau tes yang
ekstrim. Diantara uji tersebut adalah:
a. Tes keyboard yang akan memastikan
tuts bekerja dengan baik bahkan dalam aksi pengguna yang kasar
sekalipun.
b. Tes getaran yang memberikan
jaminan komponen pada ROG terpasang dengan baik dan kuat.
c. Tes pemelintiran untuk menguji
fleksibilitas rangka ROG dari ketidakseimbangan tekanan yang diterima laptop
seperti ketika pengguna mengambil dengan satu tangan.
d. Tes tekanan yang menguji laptop
pada tekanan dalam bidang yang sempit tanpa adanya kerusakan, seperti misal
pada koper. Tes ini memastikan bahwa ROG hanya menggunakan panel terbaiknya.
e. Tes overclocking yang
memberikan tekanan pada komponen sistem hingga menyebabkan overheat.
Dengan tes ini, harapannya laptop mampu bertahan meski dalam suhu ekstrim
sekalipun.
f. Tes kebisingan yang menguji
beragam kebisingan dari komponen seperti storage, kipas, bahkan desis
pengiriman daya, untuk menciptakan laptop yang hening.
g. Tes akselerasi untuk mengetahui
siklus hidup dari sebuah laptop untuk mengetahui masalah yang kerap terjadi.
h. Tes abrasi yang digunakan untuk
memastikan eksterior laptop tetap dalam kondisi prima dan memiliki warna dan
permukaan yang sama meski terkena gesekan dan telah lama digunakan.
i. Tes engsel yang memastikan engsel
ROG tetap utuh meski telah dilakukan ribuan kali buka tutup tanpa ampun. Sebab
biasanya engsel adalah bagian terlemah laptop yang mudah rusak.
j. Tes jatuh yaitu pengujian laptop
agar mampu bertahan dari jatuh tanpa mengalami kerusakan internal dan
eksternal.
AsusROG GL553 |
Asus
juga memberikan Global Warranty selama 2 tahun tanpa ada biaya sedikit pun
untuk jasa dan suku cadang. Garansi ini telah berlaku dengan adanya service
center di 55 negara. Di Indonesia sendiri, sedikitnya ada 26 service
center yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Satu lagi hal menarik yang ROG tawarkan adalah fitur GameFirst III. Fitur ini akan memberikan dukungan maksimal terhadap koneksi jaringan ketika ROG digunakan dalam medan perang online. Fitur ini membantu memudahkan dalam pengaturan prioritas paket data dan mengalokasikan bandwidth ke dalam game. Sehingga pengguna akan merasakan kenikmatan bermain game tanpa lag bahkan putus jaringan.
Satu lagi hal menarik yang ROG tawarkan adalah fitur GameFirst III. Fitur ini akan memberikan dukungan maksimal terhadap koneksi jaringan ketika ROG digunakan dalam medan perang online. Fitur ini membantu memudahkan dalam pengaturan prioritas paket data dan mengalokasikan bandwidth ke dalam game. Sehingga pengguna akan merasakan kenikmatan bermain game tanpa lag bahkan putus jaringan.
Maka, dengan harga segitu jika dibandingkan dengan segala fitur mumpuni yang dimiliki, laptop ini termasuk murah di kelasnya jika dibandingkan dengan merek lain yang selevel. Pokoknya worth it!
Demikian
uraian panjang lebar dari sebuah pertanyaan di awal, Kenapa Asus ROG? Tak
lengkap memang, namun setidaknya mampu memberikan gambaran lebih baik terhadap
Asus khususnya ROG. Sebab kata pepatah, tak kenal maka kenalanlah (lah), maka
setelah mengenal diharapkan muncul benih-benih cinta (apasih) sehingga tergerak
untuk melakukan aksi (misalnya beli). Dan semoga tulisan singkat ini mampu
memberikan sedikit referensi bagi para pecinta game dalam memilih alat
perangnya. Sebab, seperti kata ROG, ROG adalah The Choice of Champions.
Terakhir, saya tutup tulisan ini dengan sebuah slogan powerful dari
Asus, In Search of Incredible. Semoga dari tagline ini mampu memotivasi
diri-diri kita untuk terus menggali hingga puncak, menemukan yang luarbiasa,
dan menebarkannya ke alam sekitar kita. Sebab kita terlahir juara!
2 komentar :
Formulir Kontak
Labels
berbagi
(189)
curhat
(93)
inspirasi
(91)
nasehat
(89)
Agama
(70)
Cerita
(70)
Opini
(58)
Renungan
(43)
Tulisan Serius
(32)
Introspeksi
(31)
iseng
(27)
Kampus
(26)
Motivasi
(25)
Pengetahuan unik
(18)
Pengetahuan umum
(16)
Sejarah
(14)
cerpen
(13)
Pengetahuan Teknologi
(12)
puisi
(12)
Tidak jelas
(11)
Lirik
(8)
Konspirasi
(7)
Peradaban
(7)
Teknik
(6)
humor
(6)
Tips
(5)
Batas Negeri
(4)
FSLDK
(4)
Lomba
(4)
Temajuk
(4)
Arsitektur
(3)
Poster
(3)
resep makanan
(3)
Berita
(2)
Sipil
(2)
palestina
(2)
ASUSROGID
(1)
Game
(1)
IPA
(1)
KAMMI
(1)
ROG
(1)
WEAREROG
(1)
freeletics
(1)
Popular Posts
-
Ini tugas btw... Tugas kuliahku, wkwk... Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, term...
-
Di dalam agama Kristen, tanggal 25 Desember merupakan hari raya mereka yang disebut hari Natal atau kelahiran Yesus. Namun, be...
-
Pernah terpikir, atau mungkin sekedar terbersit, mengapa hati mesti melabuhkan pilihan pada brand bernama Asus ini? Dulu sewaktu SMA,...
-
Entah kenapa judulnya begitu, hahaha... Tapi keliatan keren aja pake judul gitu. Ini adalah kisah pendakian sebenarnya. Beberapa hari lalu...
-
Hati-hati dengan ilmu sihir sigil, karena ia merupakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesannya, hal ini seperti yang dilakukan free...
-
Beberapa waktu lalu, ketika kami sedang berkumpul dan berdiskusi (kalau itu disebut diskusi), guru kami membacakan kembali sebuah hadits yan...
-
Original After modding Kita semua bisa merubah tampilan menu standard itu dengan tangan kita sendiri, artinya.. gak perl...
-
Dalam menghadapi masalah, tak jarang, dan sering mungkin, kita membalutnya dengan keluh-kesah tak berkesudahan. Kita sering mendramatisir...
-
#Bagian 11 Aku, bahkan sempat terbayang tentang kematian dalam game seperti anime SAO. Tapi itu anime, kartun, cerita buatan. Sangat berbe...
-
Ada hal lucu saat saya sekali me reply cuitan salah satu kanal media alternatif di Twitter, Tirto . Saat itu Tirto membuat cuitan dari art...
Posting Komentar