Setelah Kematian

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Al Barra' bin Azib, dikisahkan sebagai berikut. "Apabila seorang hamba mukmin berada di ujung dunia menuju gerbang akhirat (mengalami kematian), malaikat dari langit turun kepadanya. Wajahnya putih bersih, secerah mentari. Mereka membawa kafan dan balsam yang berasal dari Surga. Mereka duduk sangat dekat dengan hamba itu dan mengucapkan salam. Lalu duduk diatas kepalanya dan berkata, 'Wahai jiwa yang suci, keluarlah menuju ampunan dan keridhoan Allah.' Maka ruhnya keluar sebagaimana aliran air yang deras. Lalu malaikat mengambil ruhnya dan ditaruh di dalam kain kafan. Daripadanya keluar wewangian yang paling harum.
Setelah diletakkan di(kubur) bumi, malaikat mengangkat ruh itu ke langit. Setiap malaikat yang dilalui pasti bertanya, 'Ruh siapa ini?'. Malaikat pembawa ruh menjawab, 'Fulan bin Fulan' dengan menyebut nama yang paling bagus yang pernah dipakai di dunia. Setelah sampai di langit ke tujuh, Allah SWT berfirman, 'Tulislah catatan hambaKu ini ke dalam 'Illiyyin dan kembalikan ia ke bumi (alam kubur). Lalu datang dua malaikat kehadapannya dan bertanya, 'Siapa Rabb mu..., apa agamamu..., siapa nabimu... .'. Semua dijawab benar. Lalu terdengarlah seruan dari langit, 'Benarlah hambaKu ini. Berikanlah ia kasur dan pakaian Surga, serta bukakan pintu Surga.
Setelah itu dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang. Datang kepadanya seseorang yang rupawan dengan baju bagus dan aroma harum. Orang itu berkata, 'Berbahagialah dengan kemudahan yang diberikan kepadamu. Dia bertanya kepada orang itu, 'siapa engkau? wajahmu rupawan.' dijawabnya, 'akulah amal sholihmu, akulah sholatmu, akulah zakatmu, akulah tilawatul qur'anmu, akulah kebaikan dan sedekahmu, maka Allah mengganjarmu dengan kebaikan.'.
Selanjutnya ketika orang kafir atau fasik berada di ujung dunia atau gerbang akhirat, datanglah malaikat berwajah hitam kepadanya. Malaikat itu duduk di sebelah samping sambil terus melotot. Kemudian datanglah malaikat maut yang membawa tenunan kasar dan langsung menduduki kepala orang itu. Malaikat itu berkata,' Wahai jiwa yang kotor, keluarlah menuju amarah dan murka Allah.'. Bergetarlah badannya, ruhnya dicabut dari badan, sebagaimana dicabutnya bulu wol basah dari pemanggangnya. Dan ditaruhlah ruh itu di dalam tenunan kasar dengan dilaknat para malaikat. Dari tempat itu berhembuslah bau bangkai yang paling busuk di dunia.
Saat ruh dibawa naik ke langit, setiap malaikat yang dilalui pasti bertanya, 'Ruh siapa yang buruk ini?' malaikat pembawa ruh menjawab, 'Fulan bin Fulan.' dengan menyebut nama paling buruk yang pernah dipakai di dunia. Setelah sampai di langit ke tujuh, Allah SWT berfirman, 'Tulislah catatan hambaKu ini dalam sijjin dan kembalikan dia ke bumi yang paling bawah, maka ruh itu pun dilempar begitu saja ke jasadnya di alam kubur. Lalu datanglah dua malaikat ke hadapannya dan bertanya, 'Siapa Rabb mu..., apa agamamu..., siapa nabimu... .'. Semua jawabannya salah, lalu terdengarlah seruan dari langit, 'Engkau pendusta. Berikanlah ia kasur dan pakaian dari neraka, serta bukakan pintu neraka.'
Dia merasakan panasnya api neraka dan angin panas yang berhembus darinya. Kuburnya pun menyempit, sehingga meremukkan tulang-tulangnya. Lalu datanglah orang yang buruk rupa dan pakaiannya. Aromanya busuk menyengat. Orang itu berkata, 'Berbahagialah dengan kejelekanmu.'. Dia bertanya,'Siapa engkau? wajahmu sangat buruk.'. Dijawabnya, 'Akulah amalanmu yang buruk..., akulah syirik yang pernah kamu lakukan..., akulah harta haram yang kamu kumpulkan..., akulah dosa dan maksiat yang kamu lakukan... .'
Setelah itu hamba tadi yakin bahwa apa yang dia tempuh setelah alam kubur adalah lebih dahsyat dan kekal. Dia berkata, 'Wahai Rabb ku, jangan berlakukan kiamat.' Setelah itu dia menjadi buta, tuli, dan bisu. Tangannya memegang besi yang jika besi itu dipukulkan ke sebuah gunung, maka hancurlah gunung itu. Dan dia dipukul dengan besi itu hingga hancur menjadi tanah. Kemudian Allah mengembalikan dia ke bentuk semula dan kembali hancur dipukul. Dia menjerit sangat keras. Semua makhluk mendengar jeritannya, kecuali dari golongan jin dan manusia."

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply