Cerita_2

#Bagian 01

Ini adalah kisah seorang ikhwah. Tapi, ah, sebelumnya ia tak pantas dipanggil begitu. Kau lihat sendiri judulnya... seperti itulah dia. Tapi bukan, bukan munafik seperti Abdullah bin Ubay. Tak sampai. Hanya, ha mewarisi beberapa sifat-sifatnya. Saat itu dia masih kuliah semester awal-awal (tebakan, pasti mikirnya antara semester 1-4, memang...). Saat itu pula, dengan kepercayaan dirinya ia ikut salahsatu 'UKM dakwah'. Ia akan bangga menyandang gelar aktivis dakwah kampus. Namun, seiring waktu, ia merasa berat. Mungkin karena niatnya yang keliru. Kemudian pada suatu titik, ia terhenti. Geloranya yang menggebu dan berapi-api padam. Seakan ia kehilangan apa yang ia kejar. Pengakuan? Penghargaan? Atau pujian, mungkinkah? Ah, aku tak mau ber-su'udzan dulu. Barangkali ia sedang futur, lelah, atau buntu dan akan segera kembali lagi esoknya. Namun, kuperhatikan, dia ini lama-lama tak serius. Cuma denger-denger sih, katanya ibadahnya juga tak segiat dulu... Ngajinya, sholatnya, puasanya...

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply