Cerita tak mutu

Cahaya pagi menyinar lebih hangat. Dari balik jendela itu, menelisik sejumlah cahaya ke dalam kamar yang tak begitu besar, membuat dindingnya berwarna agak kekuningan.

Kubuka jendela kamarku, dan kulihat langit berwarna kastanye terlukis indah. Kicau burung menambah semarak pagi ini.

Kuhirup udara pagi yang masih terasa segar ini, masuk menuju tenggorokanku kemudian paru-paruku, menambah kesegaran tubuhku. Mataku menerawang menembus langit, seolah mencari sesuatu yang tersimpan di baliknya.

Waktu belum sampai pukul 7 saat semua itu terjadi. Saat semua ketenangan, kedamaian, dan keindahan itu memudar dengan cepat dan berganti menjadi kekacauan, kecemasan, kepanikan... Semua berubah, saat negara api menyerang... Bercanda!

Semua berubah, saat ledakan itu muncul. Lalu sekilas kulihat ada sebuah objek melesat sangat cepat disertai desingan keras. Semua porak-poranda dalam radius yang tak bisa dipandang remeh. Tak terkecuali aku, yang merasakan langsung efeknya. Aku terkulai dibalik reruntuhan.
#crita apa ini..

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply