Sulit

Entah, sekali lagi kutertekan dan merasa sulit. Seakan beban yang begitu berat menindihku hingga aku tak berdaya. Seolah aku terhimpit. Semua menjadi sempit, dan aku tak bisa mencari jalan keluar.
Aku laki-laki, mana mungkin kukatakan aku menangis, meski kenyataan begitu. Tapi aku hanya tak habis pikir, dengan menjadikan diriku sebagai objek peng-iba-an orang lain.
Walau aku ingin memberontak, ingin melawan, bahkan melampaui rasa sakit, kelemahan, dan kebingungan serta ketidaktahuanku, tapi itu terasa seperti gurauan saja. Aku merasa sangat sangat sulit bangkit dan bertahan dalam badai yang kurasakan ini. Ingin rasanya pergi, namun aku juga tak mengerti, aku tak tahu jalan lain itu baik atau buruk. Aku ingin mengadu, tapi rasanya seperti anak kecil saja.
Tak kusadari... Mungkin aku telah kehilangan sesuatu dalam jiwaku. Mungkin, sesuatu yang sangat berharga yang sulit didapat. Mungkin, dulu kumendapatkannya, tapi sekarang hilang lagi.
Sulit. Kuputuskan ini. Kedewasaanku... Hilang di titik ini. Andai bisa.....

1 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply