Puisi untuk ayah
Engkau laksana karang yang kokoh pada pijakannya
Meski beribu masalah mendera
Engkau laksana rembulan pada malam gulita
Yang menunjukkan jalan kehidupan
Membimbing menuju kedewasaan
Untuk bekal hidup anakmu kelak
Meski lelah sering kau rasa
Namun senyum tetap terkembang
Tanpa terkurang, kepada kami
Meski matamu menatap sayu
Namun pandangmu kepada kami sangat hangat
Pandangan penuh harap
Agar kelak kami jadi penerusmu
Jadi mujahid-mujahid di zamannya
Meski guratanmu bertambah seiring waktu bergulir
Namun langkahmu tetap kokoh
Semangatmu tetap sama seperti saat muda
Karna kau hanya ingin tuk tunjukkan ketegaran
Meski tak jarang tangismu sendu
Dalam hening malam, dalam sujudmu
Kau bersimpuh menangis pada Penguasa alam
Ketika semakin renta tubuhmu dimakan usia
Kau berdo'a tuk kuatkan punggung menahan beban
Beban yang mungkin anakmu belum sanggup memikulnya
Namun kau tetap tegar
Ajarkan banyak hal dalam hidup
Hingga kelak kami dewasa
Kami kan berterima kasih atas jasamu
Kebaikanmu, biarlah Allah ganti surga
Meski beribu masalah mendera
Engkau laksana rembulan pada malam gulita
Yang menunjukkan jalan kehidupan
Membimbing menuju kedewasaan
Untuk bekal hidup anakmu kelak
Meski lelah sering kau rasa
Namun senyum tetap terkembang
Tanpa terkurang, kepada kami
Meski matamu menatap sayu
Namun pandangmu kepada kami sangat hangat
Pandangan penuh harap
Agar kelak kami jadi penerusmu
Jadi mujahid-mujahid di zamannya
Meski guratanmu bertambah seiring waktu bergulir
Namun langkahmu tetap kokoh
Semangatmu tetap sama seperti saat muda
Karna kau hanya ingin tuk tunjukkan ketegaran
Meski tak jarang tangismu sendu
Dalam hening malam, dalam sujudmu
Kau bersimpuh menangis pada Penguasa alam
Ketika semakin renta tubuhmu dimakan usia
Kau berdo'a tuk kuatkan punggung menahan beban
Beban yang mungkin anakmu belum sanggup memikulnya
Namun kau tetap tegar
Ajarkan banyak hal dalam hidup
Hingga kelak kami dewasa
Kami kan berterima kasih atas jasamu
Kebaikanmu, biarlah Allah ganti surga
0 komentar :
Formulir Kontak
Labels
berbagi
(189)
curhat
(93)
inspirasi
(91)
nasehat
(89)
Agama
(70)
Cerita
(70)
Opini
(58)
Renungan
(43)
Tulisan Serius
(32)
Introspeksi
(31)
iseng
(27)
Kampus
(26)
Motivasi
(25)
Pengetahuan unik
(18)
Pengetahuan umum
(16)
Sejarah
(14)
cerpen
(13)
Pengetahuan Teknologi
(12)
puisi
(12)
Tidak jelas
(11)
Lirik
(8)
Konspirasi
(7)
Peradaban
(7)
Teknik
(6)
humor
(6)
Tips
(5)
Batas Negeri
(4)
FSLDK
(4)
Lomba
(4)
Temajuk
(4)
Arsitektur
(3)
Poster
(3)
resep makanan
(3)
Berita
(2)
Sipil
(2)
palestina
(2)
ASUSROGID
(1)
Game
(1)
IPA
(1)
KAMMI
(1)
ROG
(1)
WEAREROG
(1)
freeletics
(1)
Popular Posts
-
Ini tugas btw... Tugas kuliahku, wkwk... Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, term...
-
Di dalam agama Kristen, tanggal 25 Desember merupakan hari raya mereka yang disebut hari Natal atau kelahiran Yesus. Namun, be...
-
Pernah terpikir, atau mungkin sekedar terbersit, mengapa hati mesti melabuhkan pilihan pada brand bernama Asus ini? Dulu sewaktu SMA,...
-
Entah kenapa judulnya begitu, hahaha... Tapi keliatan keren aja pake judul gitu. Ini adalah kisah pendakian sebenarnya. Beberapa hari lalu...
-
Hati-hati dengan ilmu sihir sigil, karena ia merupakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesannya, hal ini seperti yang dilakukan free...
-
Beberapa waktu lalu, ketika kami sedang berkumpul dan berdiskusi (kalau itu disebut diskusi), guru kami membacakan kembali sebuah hadits yan...
-
Original After modding Kita semua bisa merubah tampilan menu standard itu dengan tangan kita sendiri, artinya.. gak perl...
-
Dalam menghadapi masalah, tak jarang, dan sering mungkin, kita membalutnya dengan keluh-kesah tak berkesudahan. Kita sering mendramatisir...
-
#Bagian 11 Aku, bahkan sempat terbayang tentang kematian dalam game seperti anime SAO. Tapi itu anime, kartun, cerita buatan. Sangat berbe...
-
Ada hal lucu saat saya sekali me reply cuitan salah satu kanal media alternatif di Twitter, Tirto . Saat itu Tirto membuat cuitan dari art...
Posting Komentar