Brunei menerapkan hukum syariat Islam
Brunei Darussalam -Belum lama ini Brunei Darussalam mengumumkan akan
diberlakukannya syariat Islam di negara tersebut. Rencana ini merupakan tindak
lanjut dari pernyataan Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah pada Selasa, 22 Oktober
2013 lalu.
Pada Kamis, 1 Mei 2014 merupakan tahap awal penerapan hukum syariat
tersebut. Warga Brunei akan menghadapi peradilan Islam, dikenakan denda
atau hukuman penjara bila kedapatan berperilaku tak senonoh, tidak
melaksanakan sholat Jumat, menyebarkan agama selain Islam, serta hamil
diluar nikah.
Fase kedua akan diterapkan setahun setelahnya kepada para pencuri dan
pemabuk dengan hukuman cambuk dan potong. Sedangkan hukuman mati,
termasuk juga dengan rajam akan diberlakukan pada fase ketiga yaitu setahun
setelahnya yang diberlakukan untuk para pelaku zina, sodomi, penghina Al
Qur'an serta Nabi Muhammad.
Meski begitu, dalam penerapannya ke depan pemerintah Brunei akan sangat
berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan serta menimbulkan gejolak.
Mereka menjamin penerapan sistem ini tidak akan mengantarkan mereka
kepada ekstremisme.
"Tak akan ada sembarang memotong, merajam, atau mencambuk. Ada syarat-
syarat dan metode yang adil." kata pakar syariah, Awang Abdul Aziz dikutip dari
Fimadani.com.
Meski begitu, tetap saja ada kecaman dari pihak luar, diantaranya dari PBB dan
kelompok LGBT (Lesbian Gay, Biseksual, dan Transeksual). Mereka mengatakan
bahwa hukuman mati tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.
Mereka mendesak pemerintah Brunei untuk melakukan peninjauan ulang serta
memastikan kesesuaiannya dengan standar hak asasi manusia internasional.
Mengenai kecaman itu, Sultan Bolkiah menjawab, "Kita bisa menemukan
kelemahan pada hukum dan keadilan dan Anda mungkin bisa menemukan hal
tersebut ada pada diri kami, namun ini adalah negara kami. Seperti halnya
Anda yang mempraktikkan hak menjadi gay, mencaci-maki agama dan
sebagainya. Untuk negara kami, kami mempraktikkan hak kami untuk menjadi
Muslim sekarang dan selamanya. Ini adalah negara Islam yang mempraktikkan
hukum Islam." (Alf)
diberlakukannya syariat Islam di negara tersebut. Rencana ini merupakan tindak
lanjut dari pernyataan Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah pada Selasa, 22 Oktober
2013 lalu.
Pada Kamis, 1 Mei 2014 merupakan tahap awal penerapan hukum syariat
tersebut. Warga Brunei akan menghadapi peradilan Islam, dikenakan denda
atau hukuman penjara bila kedapatan berperilaku tak senonoh, tidak
melaksanakan sholat Jumat, menyebarkan agama selain Islam, serta hamil
diluar nikah.
Fase kedua akan diterapkan setahun setelahnya kepada para pencuri dan
pemabuk dengan hukuman cambuk dan potong. Sedangkan hukuman mati,
termasuk juga dengan rajam akan diberlakukan pada fase ketiga yaitu setahun
setelahnya yang diberlakukan untuk para pelaku zina, sodomi, penghina Al
Qur'an serta Nabi Muhammad.
Meski begitu, dalam penerapannya ke depan pemerintah Brunei akan sangat
berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan serta menimbulkan gejolak.
Mereka menjamin penerapan sistem ini tidak akan mengantarkan mereka
kepada ekstremisme.
"Tak akan ada sembarang memotong, merajam, atau mencambuk. Ada syarat-
syarat dan metode yang adil." kata pakar syariah, Awang Abdul Aziz dikutip dari
Fimadani.com.
Meski begitu, tetap saja ada kecaman dari pihak luar, diantaranya dari PBB dan
kelompok LGBT (Lesbian Gay, Biseksual, dan Transeksual). Mereka mengatakan
bahwa hukuman mati tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.
Mereka mendesak pemerintah Brunei untuk melakukan peninjauan ulang serta
memastikan kesesuaiannya dengan standar hak asasi manusia internasional.
Mengenai kecaman itu, Sultan Bolkiah menjawab, "Kita bisa menemukan
kelemahan pada hukum dan keadilan dan Anda mungkin bisa menemukan hal
tersebut ada pada diri kami, namun ini adalah negara kami. Seperti halnya
Anda yang mempraktikkan hak menjadi gay, mencaci-maki agama dan
sebagainya. Untuk negara kami, kami mempraktikkan hak kami untuk menjadi
Muslim sekarang dan selamanya. Ini adalah negara Islam yang mempraktikkan
hukum Islam." (Alf)
0 komentar :
Formulir Kontak
Labels
berbagi
(189)
curhat
(93)
inspirasi
(91)
nasehat
(89)
Agama
(70)
Cerita
(70)
Opini
(58)
Renungan
(43)
Tulisan Serius
(32)
Introspeksi
(31)
iseng
(27)
Kampus
(26)
Motivasi
(25)
Pengetahuan unik
(18)
Pengetahuan umum
(16)
Sejarah
(14)
cerpen
(13)
Pengetahuan Teknologi
(12)
puisi
(12)
Tidak jelas
(11)
Lirik
(8)
Konspirasi
(7)
Peradaban
(7)
Teknik
(6)
humor
(6)
Tips
(5)
Batas Negeri
(4)
FSLDK
(4)
Lomba
(4)
Temajuk
(4)
Arsitektur
(3)
Poster
(3)
resep makanan
(3)
Berita
(2)
Sipil
(2)
palestina
(2)
ASUSROGID
(1)
Game
(1)
IPA
(1)
KAMMI
(1)
ROG
(1)
WEAREROG
(1)
freeletics
(1)
Popular Posts
-
Ini tugas btw... Tugas kuliahku, wkwk... Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, term...
-
Di dalam agama Kristen, tanggal 25 Desember merupakan hari raya mereka yang disebut hari Natal atau kelahiran Yesus. Namun, be...
-
Pernah terpikir, atau mungkin sekedar terbersit, mengapa hati mesti melabuhkan pilihan pada brand bernama Asus ini? Dulu sewaktu SMA,...
-
Entah kenapa judulnya begitu, hahaha... Tapi keliatan keren aja pake judul gitu. Ini adalah kisah pendakian sebenarnya. Beberapa hari lalu...
-
Hati-hati dengan ilmu sihir sigil, karena ia merupakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesannya, hal ini seperti yang dilakukan free...
-
Beberapa waktu lalu, ketika kami sedang berkumpul dan berdiskusi (kalau itu disebut diskusi), guru kami membacakan kembali sebuah hadits yan...
-
Original After modding Kita semua bisa merubah tampilan menu standard itu dengan tangan kita sendiri, artinya.. gak perl...
-
Dalam menghadapi masalah, tak jarang, dan sering mungkin, kita membalutnya dengan keluh-kesah tak berkesudahan. Kita sering mendramatisir...
-
#Bagian 11 Aku, bahkan sempat terbayang tentang kematian dalam game seperti anime SAO. Tapi itu anime, kartun, cerita buatan. Sangat berbe...
-
Ada hal lucu saat saya sekali me reply cuitan salah satu kanal media alternatif di Twitter, Tirto . Saat itu Tirto membuat cuitan dari art...
Posting Komentar