Semangat Baru

Siang tadi aku baper banget, hahaha. Ya nggak banget sih, tapi tersentuh lah. Siang tadi ada acara temu aktivis dakwah kampus untuk persiapan Samaru (Sambut Mahasiswa Baru) 2015 yang masuk kampusku. Setelah siangnya diberi wejangan dari salah satu ustadz yang juga dosen di kampus, sorenya kami diberi "sedikit motivasi" untuk tetap bertahan dan berjuang. Gitu kira-kira. Tapi justru disitulah aku merasa terharu. Aku mengingat kembali video yang diputar saat siang tadi, yang intinya mengandung pesan begini (aku karang dikit isinya, hehe),
Bisa jadi dulu kita sama-sama berjuang, sholat bareng, ngaji bareng, sama-sama berdakwah dan membina serta dibina, tapi mungkin ada suatu hal yang tidak orang lain ketahui yang membuat kita akhirnya masuk ke neraka. Nah, tapi ternyata atas izin Allah, teman-teman kita yang di Surga itu mencari-cari kita dan didapati kita berada di neraka. Lalu mereka memohon kepada Allah agar kita yang berada di neraka itu diangkat Allah ke Surga dan dikumpulkan bersama mereka kembali. Lantas Allah pun mengabulkannya. Lalu siapa teman-teman kita itu? Bisa jadi mereka adalah teman seperjuangan, adek tingkat, kakak tingkat, binaan, atau murabbi sekalipun. Kita tidak tahu siapa dari mereka yang akan meminta agar kita diangkat ke Surga. Tapi, selama kita berkumpul dengan orang-orang yang baik, kemungkinan itu akan selalu ada. Karena itu, jangan pernah lelah membina, jangan berhenti, karena mereka, binaan kita, adalah hal yang berharga bagi kita kelak.
Lalu aku teringat dirimu. Bukan, bukan karena kangen, eh iya sih, hahaha, bukan itu maksudku. Maksudku, aku ingat bahwa kamu adalah orang yang selalu antusias untuk membina. Ya, kamu orang yang antusias untuk membina orang lain. Aku jadi tersadar, betapa egoisnya aku. Aku ingat temanku pernah membuat status di Line, "cukuplah engkau dikatakan egois ketika engkau dibina namun tak mau membina". Jleb banget kan?

Sore itu pula, kami membaca semacam ikrar tentang idealisme kami, yang begitu panjangnya tapi keren isinya. Lalu kami melakukan penggalangan dana untuk membantu menambah pemasukan untuk Samaru nanti. kuharap aku bisa membantu lebih banyak nanti. Dan, dari sinilah mulai muncul kembali semangat baru. Semangat untuk membina yang semester kemarin tidak terlaksana karena nggak dapet kelompok binaan, hahahah. Malah ketawa lagi... Tapi memang benar, kita egois jika hanya mau dibina tanpa mau membina selanjutnya. Egois.

Semoga apa yang diazzamkan, apa yang dicita-citakan, apa yang direncanakan, dan apa-apa yang akan disusun nantinya menjadi pemberat di akhirat, menjadi pembuka jalan untuk langkah ke depan. Dan yang pasti, takkan ada kejayaan tanpa pengorbanan. Mari berkorban dan menjadi pembangun sejarah baru di kampus hijau ini...!

Kamu kapan pulang? Eh iya aku ding yang nggak pulang-pulang, di kampus terus, hahahaha...

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply