Bebas Bukan Berarti Bablas

Ada yang berkata, bahwa bebas itu semau gue. Bebas itu gaada batas. Bebas itu lepas. Bebas itu hak asasi manusia yang kalo dibatasi, berarti membatasi hak dasar manusia. Ah masa?
.
Faktanya, sebebas-bebasnya HAM sekalipun, HAM akan tetap berbatas. Berbatas oleh lingkungan dia tinggal. Berbatas oleh norma dan nilai yang dianut. Maka kebebasan bukannya tanpa batas. Bahkan operator seluler tanah air yang iklannya bilang akses internet tanpa batas sekalipun tetap saja ada batasnya. Entah pake kuota atau pake FUP.
.
Sehingga, orang yang menganut paham kebebasan tanpa batas itu, sejatinya sedang berusaha merombak tatanan nilai untuk kemudian dibawa kembali ke lingkungan rimba. Lihat saja di rimba raya, apakah ada aturan hukum seperti di dunia manusia? Satu-satunya aturan adalah yang kuat makin hebat, yang lemah akan kalah. Predator menduduki tingkat pertama rantai makanan. Apa mau dunia kita jadi begitu?
.
Manusia itu bukan hewan. Karenanya, dia dibekali Allah dengan akal yang mampu berpikir. Jika harus menggolongkan ke dalam hewan ーseperti para evolusionis macam Charles Darwin, maka istilah yang lebih tepat adalah seperti yang dikatakan Aristoteles, animal rational. Atau dalam bahasa filsuf islam yaitu al hayawan al natiq, makhluk yang bertutur kata. Adanya istilah natiq ini menunjukkan adanya penggunaan akal. Bertutur kata merupakan kerja akal, karena hewan tak dapat melakukannya. Meski mereka dapat berkomunikasi satu sama lain, tapi mereka tak dapat bertutur dan merangkai kata menjadi kalimat yang dapat dipahami. Sehingga hanya yang berakal-lah yang mampu melakukannya. Dan itu yang dilakukan manusia.
.
Sementara itu, istilah hayawan natiq sendiri memiliki 2 sisi, yaitu sisi jasmani (hayawan) dan ruhani (natiq). Kerja jasmani adalah kerja fisik. Sedangkan kerja ruhani bersumber dari setidaknya dua hal, yaitu hati (qalb) dan akal (‘aql). Inilah 2 karunia Allah kepada manusia yang harus digunakan untuk berpikir logis dan merasai. Sehingga, jika dua hal ini baik, maka jasmani yang geraknya bermula dari ruhani juga akan baik. Sehingga, dia akan mengerti batas-batas seperti yang Allah terangkan kepada nabiNya dan dalam kitabNya.

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply