Semua Tentang Syukur

Pernahkah kita memikirkan mengenai semua hal yang terjadi kepada kita, tentang mengapa Allah takdirkan begini dan begitu, tentang hikmah di balik semua itu?

Semua kejadian yang menimpa kita tentu adalah atas izinNya. Bahkan daun yang gugur pun takkan gugur melainkan seizinNya. Maka, sudah sepantasnya sebagai seorang manusia, terlebih seorang muslim, kita berusaha mengambil makna dibalik setiap kejadian yang Tuhan (Allah) tetapkan atas kita. Bahwa sakit yang kita rasakan, sedih yang menguras emosi kita, bahagia yang membuncah, beragam emosi yang keluar atas setiap hal yang terjadi, semua memiliki hikmah di baliknya. Dan ketika kita sadari, pada satu titik di ujung setiap kejadian itu, kita akan menemukan satu hal: syukur.

Tidak ada kejadian yang menimpa seorang muslim melainkan baik baginya. Meski hal itu terasa berat dan menyusahkan, namun sejatinya di akhir kejadian itu akan ada hal baik yang menyertai. Maka pada setiap kejadian pula, selipkan rasa syukur bahwa Allah telah memberikan kebaikan kepada kita. Bahwa dalam sakit kita, ada kafarat dari dosa-dosa yang telah lalu. Maka bersyukurlah. Bahwa dalam kesedihan kita, ada hati yang masih hidup untuk merasa. Maka bersyukurlah. Bahwa dalam bahagia kita, ada nikmat yang harus disyukuri. Maka bersyukurlah.

Maka, tingkatan kita bukan lagi soal bagaimana manarik kesimpulan dan hikmah dari setiap kejadian, karena itu telah otomatis kita lakukan. Namun bagaimana kita bersyukur atas apa yang telah menimpa kita. Sehingga, kata Allah, jika kita bersyukur, maka akan Allah tambah nikmatNya kepada kita. Maka bisa jadi, hal-hal baik yang datang belakangan setelah kita ditimpa kesulitan adalah berkat kesyukuran kita. Maka benar saja kataNya dalam Al Quran surat Al Insyirah, bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Hanya saja, seringnya kita menemukan kemudahan pasca menghadapi kesulitan. Maka bersyukurlah!

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply